Kab,Bima. Mediajurnalindonesia.id-Kantor Pemerintah Desa Ncandi, Kecamatan Madapangga diseruduk puluhan warga, Senin (26/9/2022). Warga tersulut emosi lantaran adanya dugaan A moral yang dilakukan salah seorang oknum perangkat Desa inisal AB (50). Warga menilai, perbuatan tak terpuji oknum Pemdes tersebut sangat meresahkan. Sehingga didesak agar ada sikap tegas dari Kepala Desa untuk segera melakukan pemecatan.
Salah seorang warga, Abdulah pada media ini menjelaskan, aksi protes dirinya dengan puluhan warga lainnya dilakukan lantaran geram dengan sikap Kepala Desa yang tidak pro rakyat. Warga menilai sikap Kepala Desa terkesan melindungi karena tidak ada ketegasan sama sekali.
“Harapan kami, oknum perangkat Desa tersebut harus dipecat dari jabatannya. Karena sudah beberapa kali melakukan tindakan asusila dan sangat meresahkan masyarakat. Karena yang bersangkutan sudah pernah melakukan hal yang sama hingga dikeluarkan SP1 atau diskorsing 3 bulan. Penilaian kami Kades kurang bergerak Cepat,” tegasnya.
Lanjut Abdulah, perbuatan sang oknum perangkat Desa sangat membuat warga resah. Hal itu dikarenakan sang oknum perangkat Desa tersebut menjalin hubungan asmara dengan perempuan yang masih berstatus istri orang. Dengan tersebarnya foto selfi kedua oknum tersebut, menjadikan alat bukti yang ampuh untuk menjadi dasar bagi Kades agar mengeluarkan surat pemecatan terhadap stafnya tersebut.
Aksi warga yang sempat memanas tersebut berhasil diredam setelah sejumlah tim keamanan dari jajaran Polsek Madapangga turun ke lokasi. Setelah dilakukan mediasi dengan Pemdes setempat, aparat keamanan langsung bergegas menemui warga yang cukup tumpah ruah di depan Kantor Desa.
Lewat kesempatan itu, Kapolsek Madapangga IPDA Kader saat menemui puluhan warga menegaskan, persoalan tersebut akan diselesaikan oleh Kepala Desa. Dirinya berharap agar warga tetap kondusif dan tidak melakukan akasi anarkis.
“Berikan kesempatan pada Kades, jangan anarkis dan tetap kondusif,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu proses lanjutan sang Kepala Desa. Sejumlah masa terpantau aman terkendali. Sebagian warga sudah membubarkan diri, dan sebagiannya juga masih stand by di Kantor Desa.