DaerahNasional

Sampah Organik Lebih Bermanfaat Apabila Diolah Menjadi Pupuk  

Sidoarjo, Mediajurnalindonesia.id – Sampah atau limbah dari rumah tangga khususnya merupakan sisa-sisa yang tidak ada artinya bagi sebagian orang tapi akan berbeda apabila di tangan orang yang tepat seperti yang dilakukan oleh Kepala DLHK yaitu Dr. M. Bahrul Amig, S.Sos.,MM. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya pupuk cair organik dari sisa atau limbah rumah tangga.

Dr. M. Bahrul Amig, S.Sos.,MM mengatakan ini memanfaatkan limbah organik dari sampah yang diolah menjadi pupuk atau eco tanduran. Eco adalah mata rantai dari sampah yang menghasilkan cairan licid atau lindri ditambah dengan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk nutrisi tanaman dan nampaknya ini mempunyai keunggulan seperti mempercepat pertumbuhan, tahan penyakit, kualitas buahnya. Proses ini masih perlu satu tahap lagi harus di uji lab. Karena untuk diaplikasi dengan kompos yang dari TPA dari sampah kemudian eco tandurannya sejenis cairan juga dari sampah ini akan lebih sempurna hasilnya apabila diuji lab kan karena keyakinan kita ini bahan organik dan bahan kimia yang sintetisnya itu direduksi.

BACA JUGA   TMMD 114 Kodim 1628/Sumbawa Barat Gelorakan Semangat Kebersamaan 

“Limbah organik bisa diolah menjadi pupuk cair yang bermanfaat bagi tanaman apabila ditambah dengan nutrisi yang diperlukan,” terang Amig

“Pupuk cair sudah diaplikasikan ke tanaman buah-buahan, sayur mayur dengan hasil yang menggembirakan,” tambah Bahrul

Dan pupuk ini sudah di aplikasikan tidak hanya buah-buahan saja tapi juga ke sayur. Seperti melon di desa Dukuhsari, komunitas anggur pengembangan budidaya anggur dan berhasil, kemudian juga untuk tanaman cabe, terong, tomat, sayur-sayur dan itu semua berhasil. Dengan harapan kedepannya pupuk ini dibuat dengan harga yang terjangkau dan masyarakat petani atau pembudidaya mudah mendapatkan serta mendapatkan nutrisi yang lebih baik untuk tanaman yang dibudidaya.

BACA JUGA   Panitia HUT Ke 77 TNI gelar Fun Walk, Danrem 162/WB  ini Bentuk Sinergitas.

Ikhwan Widodo, S.E, menjelaskan penanaman melon sebanyak seratus tanaman dalam polybag ini merupakan pilot project dari ketahanan pangan dengan memakai pupuk organik cair dari dinas DLHK Kabupaten Sidoarjo. Alhamdulillah berhasil dengan baik, dari rasa, berat buah dan tahan penyakit.

“Uji coba penanaman melon di polybag dengan memakai pupuk cair dari DLHK berhasil dengan baik bisa dilihat dari rasa yang manis, buah yang berat dan tahan penyakit,” jelas Ikhwan

Ikhwan menegaskan untuk kedepannya akan dibuat lebih banyak lagi dan bervariasi tidak hanya melon saja.(red)

Artikel Lainnya

Back to top button