Mamuju Tengah Sulbar.Mediajurnalindonesia.id-Bertambahnya luas areal perkebunan kelapa sawit baik perluasan yang dilakukan oleh Perusahaan Terbatas ( PT ) , dan yang dilakukan oleh petani secara berkelompok ataupun perorangan tidak terlepas dari hasil yang menggiurkan dengan harga Tandan Buah Segar /TBS yang pantastis .
Disamping itu juga , jika memiliki kebun Kelapa sawit bisa dijadikan sebagai harapan masa depan , karena kelapa sawit dan semua turunannya adalah salah satu komoditi Export yang selalu dibutuhkan diseluruh dunia bahkan sebagai kebutuhan primer di setiap rumah tangga.
Melihat peluang yang menjanjikan ini , para pemilik modal juga tidak mau ketinggalan untuk mendapatkan percikan pundi-pundi rupiah dari hasil produksi kelapa sawit petani , mereka para pemilik modal ramai-ramai mendirikan timbangan pembelian TBS di berbagai tempat dengan menawarkan harga bersaing yang tidak jauh berbeda dari harga pabrik PKS atau timbangan TBS lainnya , bahkan memberikan bonus/insentif kepada para petani yang mau menjadi pelanggan tetapnya.
Seorang petani bernama KHAIRI sebagai pengusaha muda mencoba bangkit mengadu peruntungan dengan memakai Azaz saling menguntungkan dan niat membantu petani , Ia bersama teman-temannya mendirikan sebuah timbangan Pembelian Buah Kelapa Sawit ( TBS ) yang berada di jalan Poros Desa Kayu Calla , kecamatan Karossa , Kabupaten Mamuju Tengah , Sulawesi barat.
Bermula dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh HERY KHAIRI sebagai seorang petani kelapa sawit selama ini , bahwa jika dihitung sisa pendapatan petani setelah dikurangi berbagai macam potongan seperti transportasi , greding/sortasi, kadar air , potongan itu dan ini , ternyata sisa yang diterima oleh petani tidak sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkannya.
Berangkat dari pengalaman dan kondisi yang dialami oleh petani setiap hari seperti itu ,terbersitlah niat untuk membantu petani dengan mendirikan sebuah timbangan bersama beberapa teman sekerjanya , dengan memberi nama usaha ,” UD.PUTRA PERMANA GROUP ,” yang bertujuan untuk membeli & menampung TBS petani dan menekan cost yang dikeluarkan agar tidak terlalu banyak.
,” Saya tidaklah lebay (berlebihan) mengatakan bahwa , tujuanku adalah untuk membantu petani , tetapi masyarakat bisa membuktikan bahwa di timbangan yang kami bangun ini dapat menerima TBS petani berapa saja ada , tanpa harus memakai mobil besar , walaupaun dibawa pakai sepeda motor ataupun karung Buah Sawit petani tetap kami terima ,” terangnya.
Tidak hanya masalah berbagai potongan , tetapi petani juga dapat lebih hemat dalam transportasi karena tidak perlu susah-susah dibawa ke Pabrik PKS ( perkebunan Kelapa Sawit ) yang jauhnya sampai puluhan kilometer . Salah seorang warga yang bernama Gusti Randa menceritakan tentang kemudahan yang dirasakan sejak timbangan itu ada.
,” Saya merasa terbantu dengan adanya timbangan ini , karena di samping timbangannya pas , potongan sedikit juga langsung timbang ditempat tanpa harus repot-repot bawa ke pabrik ,” ujarnya.
Tidak hanya sampai di situ , KHAIRI yang masih belum puas dalam membantu mengurangi beban petani lewat mendirikan timbangan TBS , Ia merasa masih sangat terbatas , justru KHAIRI ingin mengakomodir semua Aspirasi warga melalui Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ).
Bermodalkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Partai GOLKAR di kecamatan Karossa , kabupaten Mamuju Tengah , Sulawesi Barat , KHAIRI yang masih haus dalam membantu petani & warga diwilayahnya , akan diusung oleh Partai GOLKAR sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) untuk mewakili wilayah pemilihan Karossa pada tahun 2024 mendatang.
,” Insya Allah pada pemilihan umum tahun depan 2024 saya akan maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, mewakilinya wilayah Karossa ,” tutupnya.( Red.H.M )
