DaerahNasional

Minta Kejelasan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Kepala Desa Bulu Mario Surati Pengurus Gapoktan.

Sarudu,Pasangkayu. Mediajurnalindonesia.id-Menindak lanjuti desakan dari anggota Gapoktani Bulu Mario Makmur , tentang kelanjutan Program Peremajaan Sawit Rakyat ( PSR ) yang telah direplanting beberapa bulan lalu , Kepala Desa Bulu Mario , meminta kepada Pengurus Gapoktan Bulu Mario Makmur untuk menjelaskan kepada anggota ( PSR ) tentang kendala yang dihadapi oleh pengurus Gapoktan tentang dana PSR yang sudah di replanting.

Dalam acara kordinasi yang berlangsung di Balai pertemuan kantor desa Bulu Mario , kecamatan Sarudu , Kabupaten Pasangkayu itu , dihadiri oleh Kepala Desa Bulu Mario ( Muh.Alwi S.Farm.Aft ) pengurus Gapoktan dan sebagian dari anggota Gapoktani Bulu Mario Makmur ,14/09/2022.

BACA JUGA   700 Riders Ikuti Komodo Trail Adventure 2022 Dalam Rangka HUT ke 65 Kodam IX/Udayana  

Pada kesempatan itu Ketua Gapoktan Syarifuddin menjelaskan bahwa semua pekerjaan yang sudah berjalan sejak penumbangan sampai penanaman sudah sesuai dengan Item RAB yang ada , begitu juga terhadap program pemupukan dan perawatan kebun yang belum dilakukan akan tetap mengacu kepada RAB yang sudah ditentukan .

,” Penggunaan dana yang sudah keluar selama ini , semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan RAB yang ada , begitu juga dengan anggaran perawatan ke depan tetap mengacu kepada RAB , kita tidak bisa melenceng dari situ ,” jelas Ketua Gapoktan.

BACA JUGA   Wakapolres KSB Hadiri Seminar Materi dari Univeraity in Cairo dan Ainu Syams Universitas Prof. Dr. Mustofa  

Menjawab pertanyaan salah seorang anggota Gapoktan ( Abu Mansur & Muh.Ali ) tentang sisa dana PSR yang belum dicairkan yang menjadi keresahan dan pertanyaan petani selama ini, Ketua Gapoktan menjelaskan bahwa dana tersebut masih ada tersimpan di bank belum ditarik , karena menunggu program pekerjaan yang akan diajukan.

,” Kalau di rupiahkan dana yang tersimpan di rekening kalau tidak salah sekitar dua milyar lebih ,” terangnya. ( Red.H.M ).

Artikel Lainnya

Back to top button