DaerahNasional

Menyambut Hari Santri Nasional Kabupaten Pasangkayu Ponpes As’Adiyah Berlatih Setiap Hari  

Dapurang,Sulbar.Mediajurnalindonesia.id-Berbicara tentang Pesantren As’Adiyah yang berada di Belawa Rahmat , kecamatan Dapurang , kabupaten Pasangkayu , seakan tidak pernah ada habis-habisnya , karena hari demi hari ada saja kegiatan yang menyibukkan para santriwan/Wati .

Menghadapi Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2022 Pondok Pesantren As’Adiyah giat mengadakan berbagai macam kegiatan dan persiapan.

Selain kegiatan rutinitas keagamaan yang dilaksanakan oleh para santri seperti istigosah

Zikir , ceramah dan lain-lain , terdapat juga kegiatan atau latihan berbagai macam olah raga , seperti sepak bola , bulu tangkis , voly ball , gerak jalan dll.

Beberapa jenis kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren AsAdiyah ini , adalah bertujuan untuk mengasah kemampuan para santri diberbagai bidang atas Ilmu pengetahuan yang diperolehnya sekaligus sebagai persiapan menghadapi ” Hari Santri Nasional ” yang jatuh pada 22 Oktober tahun 2022.

BACA JUGA   M.Samsul Qumar Optimis Rekomendasi Partai PPP dan PKB Akan Jatuh ke Pasangan ROHMI-FIRIN

Sementara itu , khusus kegiatan latihan gerak jalan , baris berbaris disamping untuk persiapan tim penggerak bendera merah putih yang siap pakai di berbagai acara , juga untuk diperbantukan sebagai tim keamanan Pondok Pesantren , karena dengan bertambahnya santriwan/ti membuat pengelola harus mempunyai pengamanan yang cukup ketat .

Pelatih olah raga Ustad Rusdiadi Spd. selaku pembina Asrama di Ponpes Assakdiyah yang bertanggung jawab dalam keamanan & kenyamanan proses belajar mengajar siang & malam , sewaktu di temui awak media 01/10/2022 mengatakan bahwa sangat membutuhkan peran serta para santri untuk ikut dalam kegiatan pengamanan tsb.

,” Mudah-mudahan tahun ini Hari Santri Nasional Kabupaten Pasangkayu Pondok Pesantren Assakdiyah bisa menjadi tuan rumah seperti tahun lalu , namun disamping itu juga kita tetap mempersiapkan para santri sebagai tim keamanan pondok pesantren , berhubung pembina masih sangat terbatas sementara santri begitu banyak yang harus diawasi , sehingga melibatkan orang-orang yang dipercaya untuk membantu mengamankan keadaan di pesantren ,” Jelas ustad Rusdiadi .

BACA JUGA   Bakti Sosial Hari Bhayangkara ke 76, Kapolda NTB Resmikan Fasilitas Air Bersih di Dusun Aik Mual Lombok Barat

Menyinggung tentang tenaga pendidik dari Departemen Agama yang di perbantukan untuk Ponpes , Ustad Rusdiadi bersama Pimpinan Pondok Ustad Darwis mengungkapkan bahwa selama ini sejak berdiri enam tahun lalu sampai tahun 2022 tidak pernah ada sama sekali bantuan guru baik yang sifatnya sementara ataupun yang di SK-kan untuk pondok pesantren.

,” Kita masih butuh bantuan & apresiasi dari berbagai pihak karena semangat santri dalam belajar mengajar sangat luar biasa , namun keadaan guru yang masih kurang makanya kita libatkan para santri , dan jujur saya katakan bahwa terus terang aja, sebenarnya disini santri jauh lebih pintar daripada gurunya ,” terang kedua pengasuh tsb.( Red.H.M )

Artikel Lainnya

Back to top button