DaerahNasional

Kenaikan BBM Membuat Masyarakat NTB Menderita

Lombok Tengah.Mediajurnalindonesia.id-Anggota DPD RI Dapil NTB Tgh Ibnu Khalil S,Ag Mpdi mengkritik kenaikan harga BBM. Ia menyebut Kenaikan Harga BBM malah membuat masyarakat menderita Wabil khusus NTB. Bahkan Masyarakat malah semakin Sengsara.Tgh Ibnu Khalil, medorong pemerintah agar mengkaji ulang kenaikan BBM subsidi yang dirasa sangat menyakitkan masyarakat Indonesia,”

Apalagi ditengah situasi yang masih terhimpit oleh pengaruh Covid 19 yang sampai saat ini belum juga ada ujung pangkalnya.” jelasnya.

Tgh Ibnu Khalil Selanjutnya, DPD RI Asal Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur menyatakan, pemerintah seharusnya melek dengan situasi masyarakat saat ini dimana ekonomi semakin sulit jangan menambahkan lagi penderitaan masyarakat dengan menaikkan Harga BBM,” jadi kami mohon sekali lagi kepada pemerintah agar kiranya melek untuk mendengarkan suara hati masyarakat apalagi demo sudah terjadi dimana-mana bahkan sudah tidak sedikit yang jadi korban baik aparat maupun pendemo, jadi jangan sampai pemerintah tidak peduli dengan situasi yang terjadi saat ini. Program BBM Subsidi sudah sangat tepat dilakukan sebelumnya, kenapa harus dinaikkan lagi, jangan pemerintah berdalih mengalihkan Subsidi BBM dengan BLT BBM yang ujung-ujungnya nanti masyarakat akan semakin menderita, dengan naiknya BBM tentu harga bahan pokok semuanya ikut naik dan itu sangat berpengaruh dilingkungan masyarakat arus bawah. Banyak juga yang saya dengar keluhan di tengah-tengah masyarakat yang saya kunjungi BLT BBM ini akan sama seperti BLT yang lainnya yang kurang tepat sasarannya.

BACA JUGA   Sambut Hari Bhayangkara ke-76, Polres Loteng Menggelar Bakti Kesehatan Untuk Kemanusiaan

Pengaruh Naiknya BBM Subsidi ini dirasa kurang tepat karena tidak seimbang dengan pendapatan kapita masyarakat.” jelasnya. Ditambahkan, Kenaikan harga BBM akan membuat rakyat semakin menderita dan menambah jumlah kemiskinan, maka itu tidak boleh ditempuh oleh pemerintah sebagai kebijakan. Apalagi diyakini BLT belum 100 persen menjawab persoalan.” ungkap TGH Ibnu Khalil. (Mji)

Artikel Lainnya

Back to top button