Nasional
Trending

Jenazah Efa Sofiyanti, Pekerja Migran Yang Meninggal di Luar Negeri tiba di Kampung Halaman, Keluarga Berterimakasih Kepada HMS

Bima.Mediajurnalindonesia.id-Telah terjadi meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga pulau Sumbawa di Rumah Sakit Pontianak bernama Efa Sofiyanti Binti Nurdin, almarhumah beralamat Dusun temba mbojo RT 10 RW 05 Desa maria Kecamatan wawo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ibu Sri selaku keluarga almarhumah menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada anggota DPR RI dari Fraksi PAN H.Muhammad Syafrudin ST.MM akrab disapa HMS atau Rudi mbojo yang telah membantu keluarga kami sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Negeri Serawak Malaysia yang di juluki Bumi Kenyalang.

“Almarhumah awalnya sakit struk di miri serawak malaysia.Setelah keluarga kami mendapatkan kabar bahwa Efa Sofiyanti sakit maka kami menghubungi keluarga PMI di malaysia,agar mereka menghubungi pihak KJRI untuk mengurus Efa Sofiyanti” terangnya senin (21/11/22).

BACA JUGA   Kementerian Kesehatan Bersama Anggota DPR RI Dra. Lucy Kurniasari Sosialisasikan Germas

Lanjut Sri,akhirnya oleh pihak KJRI Efa Sofiyanti dibawa keluar dari malaysia dan di rawat di rumah sakit Pontianak, beberapa hari setelah dirawat disana Efa Sofiyanti meninggal dunia.Alhamdulillah berkat bantuan H.Muhammad Syafrudin ST.MM menyampaikan ke pihak KJRI tersebut.

H.Muhammad Syafrudin,ST,.MM mengatakan, melihat beberapa kejadian Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian serius bagi keluarga yang akan memberangkatkan keluarganya keluar negeri untuk mencari kerja dan kejadian ini tidak hanya sekali menimpa PMI kita diseluruh tanah air dan faktor ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh si calon PMI tersebut.

” Karena diiming-imingi dengan gaji yang lumayan dan bisa bekerja di luar negeri inilah salah satu faktor yang menyebabkan mereka rela pergi meninggalkan keluarga dengan segala keterbatasan kemampuan, dan biasanya PMI seperti ini menjadi ladang subur bagi para sponsor yang akan memberangkat kan mereka keluar negeri,” tegas HMS Kandidat Doktor Universitas Brawijaya.

BACA JUGA   Tekan Penyimpangan Anggaran Desa, Inspektorat KSB Lakukan Audit dan Monev Secara Berkala

Politisi PAN HMS yang selalu melakukan pendekatan dengan pihak kedutaan ketika ada masalah diluar negeri bahkan melakukan komunikasi langsung dengan pemerintah tempat PMI berada meminta agar ketika akan berangkat, banyak hal yang harus diperhatikan antara lain.

” Kemampuan yang mencakup, bahasa yang dikuasai lalu yang paling penting adalah keterampilan yang dimiliki sebagai modal utama dalam dia bekerja, bisa saja karena PMI tersebut memiliki kemampuan standart saja maka akan sangat membantu dalam bersinergi sehari-hari dengan majikannya atau dimana dia bekerja apalagi dia memiliki kemampuan lebih, maka akan sangat bergantung dengan pendapatan meski sudah tertera dalam kontrak” tutur HMS tiga periode (Rozak).

Artikel Lainnya

Back to top button