DaerahNasional

Beredar Video Korban Begal Ditusuk Hingga Berdarah-darah di Daerah Tikke Raya, Polres Pasangkayu Sebut 

PASANGKAYU ,SULBAR. Mediajurnalindonesia.id-Warga Kabupaten Pasangkayu khususnya di Tikke Raya sempat diresahkan dengan beredarnya informasi aksi begal menusuk tubuh korban hingga berdarah-darah. Ternyata, kabar ini hoaks.

Informasi itu beredar di media sosial pada Jumat 24 September. Dalam video berdurasi 3.30 menit, memperlihatkan tubuh korban tertusuk-tusuk hingga berdarah-darah.

Video yang beredar tersebut juga dilengkapi keterangan lokasi Google Map di Tikke Raya. Dikarenakan video ini, bermunculan video yang tersebar di whats app itu juga tertulis informasi “Untuk pengendara yang ingin melintas dari arah Makassar ke Palu, untuk segera tidak melanjutkan perjalanan, karena telah terjadi pembegalan dan korbannya ditusuk-tusuk benda tajam sampai mengeluarkan banyak darah,”.

BACA JUGA   Komandan Kodim 1628/SB Pimpinan Upacara Tradisi Pelepasan Anggota Pindah Satuan Dan Penerimaan Warga Baru.  

Mewakili Kapolres, Wakapolres Kompol Eduard Steffry Allan Telussa, ketika dikonfirmasi memastikan informasi tersebut hoaks. Ia menyebut tidak ada aksi pembegalan di wilayah Kecamatan Tikke Raya.

“Peredaran video pembegalan badan korban yang ditusuk-tusuk hingga berdarah-darah itu tidak benar. Itu hoaks. Di wilayah kami, di Tikke Raya tidak ada,” ujarnya, Minggu 25 September.

Eduard menambahkan, video tersebut merupakan korban pembegalan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) yang telah disebarkan orang yang tidak bertanggung di Medsos

BACA JUGA   Kumpulkan Barang Tak Terpakai, Mahasiswa UC Membuat Komunitas Untuk Menjadikannya Lebih Berguna

Kalo ada pembegalan kami sudah turun. Sudah ramai. Jangan percaya berita nggak benar,” tambahnya.

Ia meminta masyarakat untuk tak mudah percaya dengan berita bohong. Masyarakat harus proaktif dalam memilah informasi.

“Setelah pihak kami telusuri bahwa video begal tersebut, mulai dari gaya bahasa, hingga plat nomor kendaraan yang dipakai korban, terjadi diluar Kabupaten Pasangkayu, yakni di wilayah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat sana,” pungkas Wakapokres, alumni Akpol 2008 ini.(red)

Artikel Lainnya

Back to top button