Mateng,Sulbar.Mediajurnalindonesia.id-Menjelang mau azan Magrib ketenangan warga Benggaulu tiba-tiba terusik dan digegerkan oleh teriakan seorang warga yang diterkam seekor buaya ketika sedang mandi di bibir sungai benggaulu Karossa.(13/12/2022).
Korban yang bernama Sinar umur 19 tahun yang merupakan warga pendatang dari desa kalumammang ,kecamatan Allu, kabupaten Polman bersama tantenya HAMMA 51 tahun yang berdomisili di Benggaulu , desa Benggaulu , kecamatan Karossa , kabupaten Mamuju tengah , tidak menyangka bahwa nasibnya waktu itu akan diterkam oleh buaya 12/12/22 kemarin.
Kronologis kejadiannya bermula ketika seorang warga atas nama SINAR gadis ( 19 tahun ) sewaktu mandi dibibir sungai Benggaulu bersama tantenya pada waktu sore pukul 17.00 wita , tiba-tiba datang seekor buaya dari arah depan dan menerkamnya , pada kesempatan itu tantenya yang melihat anak kemenanakannya diterkam buaya sempat mencoba berusaha untuk menolong & menyelamatkannya dan korban juga sempat menyambar tangan tantenya , namun naas karena tantenya juga takut melihat buaya akhirnya korbanpun melepaskan tangan tantenya sehingga korban dibawa ketengah sungai yang deras dan sampai saat ini belum ditemukan.
Atas kejadian itu tantenya langsung berteriak minta tolong yang membuat warga disekitarnya berhamburan keluar namun naas korban sudah tidak terlihat lagi dibawa ke dasar sungai oleh buaya dan atas kejadian itu juga , warga langsung melaporkannya ke pemerintah desa setempat.
Berdasarkan laporan itu juga Pemerintahan Kabupaten Mamuju Utara dan Mamuju tengah , menerjunkan aparat gabungan dari berbagai unsur seperti BPBD , Tagana , TNI , Basarnas , aparat Kepolisian gabungan dari Polres dan Polsek yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Karossa Iptu Prangki Saribulan , di bantu oleh anggota Brimob Batalyon A sebanyak 12 orang yang dipimpin oleh Komandan Kompi ( Danki I batalyon A ) Iptu Agustinus Abraham , begitu juga beberapa ormas seperti Wahdah Peduli Pasangkayu ,yang di kordinir oleh Akbar Nasir menerjunkan anggotanya 3 orang , RMPTI 2 orang dan Pemdes Benggaulu Mamuju tengah 4 orang , semuanya terjun langsung dalam mencari korban dibawah naungan kordinator Basarnas .
Sejak kejadian 12/12/2022 s/d 13 Desember 2022 ,korban belum juga ditemukan , sedangkan menurut Kapolsek Karossa Iptu Prengki Saribulan , pencarian akan tetap dilakukan mulai dari pagi sampai sore hari , adapun jika sampai batas waktu yang telah ditentukan korban belum juga ditemukan maka kelanjutan pencarian akan ditentukan oleh Basarnas.
,” Jika setelah pencarian beberapa hari ini korban belum juga ditemukan maka kita tunggu keputusan dari Basarnas , apakah akan dilanjutkan atau tidak ,” jelas Kapolsek.
Sementara itu Basarnas gabungan dari kabupaten Mamuju Utara & Mamuju tengah untuk saat ini mengerahkan dua perahu karet , diperbantukan dari TNI/Polri dan masyarakat sekitar bersama ormas lainnya tetap melakukan pencarian korban , dengan menyisir di setiap semak-semak atau ditempat-tempat yang mencurigakan yang dianggap korban bisa tersangkut atau tenggelam ketika ditarik oleh predator ganas ( buaya ) tersebut. ( Red.H.M )