Sumbawa Barat.Mediajurnalindonesia.id – Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, S. Hut, MAP berkesempatan menjadi inspektur upacara pada pelaksanaan upacara Bendera hari senin 07/09 di halaman Graha Fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat. Dalam kesempatan tersebut Pjs Bupati menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya netralitas ASN di dalam Pilkada tahun 2024 yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.
Disampaikan Julmansyah bahwa memilih profesi sebagai ASN adalah jalan kehidupan kita dan harus kita laksanakan sesuai dengan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia seperti yang telah disampaikan tadi, ungkapnya
” Kita harus mensukseskan pilkada damai dan berintegritas di Kabupaten Sumbawa Barat. Saya diberikan tugas untuk mengawal itu semua sesuai dengan Kewenangan yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri dan Pj Gubernur NTB. Salah satu dari tugas saya yaitu memastikan netralitas ASN, dan menghindari kepentingan politik salah satu pasangan calon, agar pilkada 2024 berjalan dengan baik, bermartabat dan berintegritas”
Julmansyah juga menambahkan bahwa yang selalu menjadi masalah pelanggaran oleh ASN pada agenda Pilkada yaitu pelanggaran disiplin dan pelanggaran kode etik. Disiplin ASN yang dimaksud adalah kesediaan mematuhi kewajiban dan menghindari larangan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Bentuk dari disiplin itu bisa dari ucapan, tulisan dan perbuatan melanggar baik di dalam maupun di luar jam kerja.
” Menjadi ASN itu seperti kita hidup di dalam aquarium, dimana kita ini gampang dilihat oleh masyarakat. Kita ini menjadi tolok ukur dan menjadi panutan”.
Oleh karenanya saya meminta kepada Pak Pj Sekda untuk kita agendakan pengawasan secara berjenjang untuk mendeteksi adanya indikasi ketidaknetralan, yang berpotensi melanggar kode etik ASN.
” Kita para ASN, salah tempat parkir saja dipermasalahkan. Tidak sengaja parkir ditempat salah satu pasangan calon, padahal kita tidak punya niat untuk mendukung, dan kadang itu menjadi delik aduan. Oleh karenanya, kita akan melakukan pengawasan secara berjenjang untuk mendeteksi adanya indikasi ketidaknetralan. Nanti kita akan melakukan pengawasan secara random”, Ungkap Pj Bupati.(Red)