Mataram.mediajurnalindonesia.id- Di lansir dari faktantb.com bahwa, menjelang hari raya idul fitri 1445 H, gocekan semakin marak di wilayah hukum Polresta Mataram bahkan secara terang terangan buka seolah olah mendapatkan restu dari oknum pemerintah atau oknum APH dan bertolak belakang dengan tagline Kota Mataram “Kota religi” Hal tersebut terpantau oleh media pada salah satu lokasi di wilayah Kota Mataram dan berhasil di abadikan dalam sebuah video pada (05/04/2024).
Sabung ayam pada hajatnya hanya di rekomendasikan selama dua hari untuk acara keagamaan umat hindu justru di salahgunakan oleh oknum menjadi berhari-hari hingga berbulan-bulan dan seolah-olah dilakukan pembiaran oleh oknum APH di wilayah hukum Kota Mataram.
“Biasanya hanya di rekomendasikan selama dua hari untuk acara keagamaan” Kata salah satu tokok agama hindu yang tidak mau di sebutkan namanya.
Sindu merupakan salah satu lokasi kocekan yang setiap malam di adakan dan ramai di kunjungi, akibatnya setiap malam pada ruas jalan tersebut macet oleh banyaknya mobil atau sepeda motor yang di parkir.
“Wilayah sindu merupakan daerah texsas sebab diwilayah tersebut diduga ada judi prostitusi, peredaran Narkoba, Miras tradisional hingga bermerek” juga ungkapnya.
Selain di sindu kocekan juga di adakan di wilayah Pagutan Punie dan Karang Medain.
Sementara itu ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Mataram Burhanul Islam mengatakan sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi oleh karena itu dirinya segera akan berkordinasi dengan para pihak terkait terutama dalam menjaga keamanan Kondusifitas.
“Sangat di sayangkan hal itu terjadi segera akan komunikasikan dengan para pihak terkait” trangnya.
Terkait hal tersebut kapolres kota Mataram yang di konfirmasi beberapa awak media sebelumnya mengatakan bahwa dirinya baru menjabat sebagai Kapolres, tentu akan mempelajarinya dulu dan komunikasikan dengan jajarannya.
“Terima kasih informasinya segera di tindak lanjuti” katanya (tiem).
