Daerah

Memperingati Hari Batik Paguyubn UMKM Pasar Johar Baru Selatan Mengadakan Lomba Mewarnai Batik

Semarang, Mediajurnalindonesia.id – Memperingati hari batik Paguyuban UMKM Pasar Johar Baru Selatan mengadakan lomba mewarnai motif batik yang diselenggarakan di lantai tiga Pasar Johar Selatan Baru dengan peserta sekitar dua ratusan dari berbagai sekolah PAUD dan TK se Kota Semarang. Acara dimulai dari jam 08.00 WIB sampai selesai serta dihadiri dari Dinas Pendidikan dan Dinas Perdagangan Kota Semarang.

Aik Solikati dari Paguyuban UMKM Pasar Johar Selatan Baru mengatakan dalam rangka memperingati hari batik kita mengadakan lomba mewarnai batik dengan motif Semarangan seperti Kota Lama, Tugu Muda dan lainnya untuk tingkat PAUD dan TK dengan peserta sekitar dua ratusan dari seluruh PAUD dan TK yang ada di Kota Semarang.

BACA JUGA   Gabungan Sat Lantas, Dispenda Prov. NTB dan Polsek Jereweh laksanakan Penertiban berkendara

“Memperingati Hari Batik kita mengadakan lomba mewarnai batik tingkat PAUD – TK Se Kota Semarang,” terang Aik Solikati.

Aik menambahkan untuk kegiatan pelatihan rutin setiap hari ada pelatihan mulai dari tingkat TK sampai SMP se Kota Semarang. Jadi dari pihak sekolah misalkan minta tema Bhinneka Tunggal Ika P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) maka kita kreasi yang berhubungan dengan Bhinneka Tunggal Ika. Dan untuk kegiatan kearifan lokal maka kita menampilkan membatik, mencanting dan lainnya.

“Untuk pelatihan membatik bisa dikatakan rutin setiap hari diadakan. Untuk temanya tergantung dari masing-masing sekolahan tambahnya

BACA JUGA   Perbanyak Koalisi, Danny Karter Febrianto Ridawan Daftar Ke Partai Bulan Bintang.

Ibu ketua paguyuban menjelaskan harapan kedepannya kita bisa memperkenalkan batik Semarangan kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Semarang. Kembali lagi bahwa Semarang memiliki batik dengan ciri khas tersendiri serta mengenalkan anak-anak ke pasar tradisional yang mana anak-anak dulunya Mainnya ke mall ke tempat-tempat yang modern kita memperkenalkan kepada mereka bahwa di tengah-tengah pasar tradisional ada tempat pelatihan yang nyaman, tidak kumuh dan tidak becek lagi seperti yang dulu.

“Harapan kedepannya kita bisa memperkenalkan batik kepada masyarakat khususnya warga Kota Semarang,’ jelasnya.(msa)

Artikel Lainnya

Back to top button