Daerah

Ketua LSM LIRA Geram Minta Pihak RSUD Hargai Pasien & Pengunjung

Pasangkayu, Sulbar 16/2024.Mediajurnalindonesia.id– RSUD Kabupaten Pasangkayu akhir-akhir ini menjadi perhatian dan sorotan dari beberapa media atas pelayanan dan perlakuan yang tidak baik terhadap para pasien ataupun pengunjung.

Salah satu pengunjung yang mendapat perlakuan tidak senonoh ketika menjengok keluarganya adalah ketua LSM LIRA
( Mustaqim AlHuda ) kabupaten Pasangkayu.

Sangat dimaklumi ketika ada saudara atau keluarga dari warga masyarakat yang sedang dirawat di rumah sakit ingin tetap ditunggu bahkan tidak ingin berpisah , tetapi kita juga sadar bahwa ada peraturan atau SOP rumah sakit yang diterapkan .

Walaupun demikian ada sesuatu hal yang sangat urgen/darurat yang bisa membuka aturan tersebut , seperti peristiwa yang dialami oleh Mustakim Alhuda saat ingin menjenguk keluargannya (tante) yang sedang dirawat di Rumah sakit umum daerah (RSUD) Ako, Kabupaten Pasangkayu pekan lalu , tidak sedikitpun mendapatkan toleransi dari pihak rumah sakit , sekedar hanya untuk bisa bertemu mengantarkan makanan ke tantenya
( 14/4/2024 ).

BACA JUGA   Peringati Hari Juang Kartika Ke 77, Kodim 1628/SB Gelar Do’a Bersama

Miris rasanya seorang warga masyarakat bernama Mustakim yang kebetulan sebagai Ketua LSM LIRA , kabupaten Pasangkayu mendapatkan perlakuan seperti itu hanya sekedar bertemu lalu petugas RSUD tidak memperbolehkannya sementara bukan rahasia lagi bahwa Mustaqim adalah orang yang selalu getol dan berjasa dalam menjaga nama baik Rumah sakit Daerah( RSUD ) kabupaten pasangkayu ini.

Namun orang yang selama ini di anggap pahlawan dan berperan aktif dalam RSUD pasangkayu ternyata diabaikan begitu saja tanpa melihat Ia adalah sebagai Ketua Lembaga Swadaya Masyrakat ( LSM ) LIRA kabuoaten Pasangkayu.

BACA JUGA   Data Akurat, Kunci Sukses Membangun

Sontak saja semua media ramai-ramai menyoroti dan membenarakan berita yang selama ini berkembang di masyarakat bahwa RSUD yang berada di Desa Ako’ ini mempunyai pelayanan yang terburuk dan hanya sekedar dijadikan sebagai Rumah sakit transit ke propinsin Palu sulawesi tengah.

Atas peristiwa ini sangat disayangkan karena ternyata MOTTO Rumah sakit yaitu “PELAYANAN SANTUN KEPADA SETIAP PASIEN & PENGUNJUNG,”hanya selogan semata sangat kontradiksi dengan apa yang terjadi dilapangan .
,” apakah cara seperti ini yang dikatakan pelayanan santun ,” Tanya Mutaqiem Ketua LSM LIRA ini. ( tiem )

Artikel Lainnya

Back to top button