Sumbawa Barat NTB.mediajurnalindonesia.id-
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama PT Amman berkolaborasi mengembangkan Dashboard Stunting dan Keluarga Berisiko Stunting. Langkah strategis ini membantu pencapaian target penurunan angka stunting hingga di bawah 50% pada 2024 di Desa Maluk Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat .Jumat (2 /8/24)
Aji Suryanto, Sr. Manager Social Impact AMMAN mengatakan, sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, AMMAN Mineral berkomitmen untuk menjalankan program edukasi dan kesehatan dengan menargetkan masyarakat di sekitar wilayah operasional untuk memiliki kesejahteraan, kemampuan, dan hak untuk menentukan arah menuju masa depan yang lebih baik dengan penghidupan yang bermartabat.
” Salah satunya melalui program Percepatan Penurunan Angka Stunting di KSB yang tertuang di dalam Nota Kesepahaman antara AMMAN dan Bupati Sumbawa Barat tentang ‘Peran Aktif dalam Bersinergi untuk Peningkatan Kapasitas Pendamping Keluarga dalam Rangka Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat’ dan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara tentang ‘Percepatan Penurunan Stunting di KSB’” terangnya
Aji Suryanto menjelaskan, Amman tentu mendukung dan mensupport penuh pemerintah Daerah dalam percepatan penurunan Stunting,namun Amman masih fokus mengatasi penurunan stunting di 3 Kecamatan (Sekongkang, Maluk dan Jereweh) dan mengajak masyarakat ikut mengsukseskan program Dashat sehingga dengan bantuan/fasilitasi desa dan para kader kegiatan Dashat terlaksana.
” Alhamdulillah PT. Amman memiliki 13 Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) Kecamatan maluk ada 5 Desa Dashat, Kecamatan Jereweh 1 Dahsyat dan Kecamatan Sekongkang 7 Dashat. Tentu dengan dukungan pemerintah Desa mampu menurunkan angka stunting salah satunya Desa Maluk dari tahun 2023- 2024 ada 33 kasus stunting mampu turun menjadi 16 kasus,” jelasnya
Kepala Desa Maluk Baharuddin SE menyampaikan ucapan terimakasih kepada Management PT.AMMAN dan semua pihak telah membantu warga kami dalam membantu menurunkan angka stunting di wilayah Desa Maluk.
” Kami bangga dengan keberadaan Dapur Dashat stunting di Desa maluk bisa turun 50 persen sejak 2023-2024 ,
namun pemerintah desa melakukan langkah- langkah untuk menurunkan stunting semua rekan- rekan RT,Kadus, Agen dan ibu-ibu yang punya anak untuk melakukan identifikasi apa penyebab dari stunting,saya kira terkena Stunting itu bagi keluarga yang tidak mampu,namun ternyata keluarga mampu pun ada yang terkena stunting.” tegasnya
Lanjut Kades,disitu kami mengambil kesimpulan ternyata pola Asuh anak ada yang keliru, selanjutnya kami berkolaborasi dengan CARE Peduli dan Bidan Desa sehingga stunting tersebut bisa kita Atasi. Kemudian kami membuat regulasi dalam mengikat warga kita untuk mengatasi penurunan stunting di wilayah Desa Maluk.
Sementara itu ketua tim Dashat Istiqomah mengatakan,Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa Maluk dibentuk oleh Yayasan CARE Peduli sebagai agent of change dalam mengawal dan menjalankan serangkaian kegiatan.Terdapat 6 kader perempuan di DASHAT Desa Maluk yang diberikan berbagai pelatihan, seperti pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK), pelatihan kesetaraan
gender, pelatihan kesehatan dan nutrisi serta sesi berbagi antar kader.
“Kader DASHAT menyiapkan menu untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) mengantarkan menu makan, mendampingi saat proses pemberian makan untuk memastikan makanan di konsumsi serta memantau tumbuh kembang penerima PMT kepada keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting, wasting dan underwight serta ibu hamil dengan Kondisi Energi Kronis (KEK), anemia dan ibu menyusui dengan anak usia 0-12 bulan.” jelasnya (Rozak).