DaerahEkobis

Domba di Kabupaten Garut Jawa Barat Memiliki Nilai Seni dan Nilai Jual

Garut Jabar.Mediajurnalindonesia.id
Mengunjungi Kabupaten Garut tidak lengkap bila kita tidak mencicipi kuliner khas Garut, bukan hanya Dodol Garut, tapi sate domba khas Garut. Domba Garut tidak saja di kenal unik, namun merupakan spesies yang memiliki beragam keunggulan dibandingkan dengan Domba lain di Indonesia, bahkan di dunia, jadi tidak salah bila kemudian diklaim Domba Garut dikategorikan sebagai sumber genetik ternak terbaik.

Ciri yang menonjol pada Domba Garut terdapat pada genetik link pada kuping dan ekornya. Bentuk kuping dan ekor domba Garut memiliki kombinasi, yaitu kombinasi kuping rumping atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.

Selain itu, Domba Garut juga adalah sumber genetik terbaik, terlihat dari tingkat “prolifikasi” atau kesuburannya, tingkat prolifikasi Domba Garut paling tinggi diantara species lain, nyaris tidak ada spesies yang menyaingi tingkat prolifikasi Domba Garut di Indonesia kecuali Domba Barbados.

Tingkat kepulaman daging domba Garut ini juga berbeda, hal ini disebabkan oleh jenis pakan yang unik dan tingkat keaktifan yang berbeda, sebagai pemakan segala macam hijauan yang mana membuat kualitas daging dan kulit Domba Garut menjadi khas.

DOMBA TANGKAS,

Domba Garut juga terkenal sebagai domba tangkap,untuk mendapatkan Domba tangkas yang baik, harus dimulai dari betina yang berkualitas baik, pejantan dari keturunan Domba Garut memiliki performa yang baik pula.

BACA JUGA   HMS Mendapatkan Rekomendasi dari Ketua Umum Partai Hanura Maju Sebagai Balon Walikota Bima

Para tokoh domba Garut memiliki karakter yang berbeda dalam perawatannya, mulai dari anakan hingga dewasa.

Domba Garut yang dipilih untuk dijadikan domba tangkas harus diberikan latihan beradu dan berlaga di lapangan, tanpa diberi pelatihan, domba tersebut tidak akan memiliki.

keraguan seni di lapangan, sehingga tidak dipandang indah ketika berlaga, yaitu mengenai langkah mundur dan langkah maju dengan istilah lain “lin tembrangan” atau tubrukan yang tidak baik.

Domba Garut senantiasa diadakan kontes, hampir tiap minggu senantiasa diadakan kontes atau pemindangan di setiap daerah di Jabar, khususnya di Kabupaten Garut, ketangkasan Domba Garut juga diadakan pada setiap hari2 besar nasional, seperti HUT Republik Indonesia, HUT Kabupaten Garut dan HUT TNI.

Salah seorang dari Kelompok Ternak PADEPOKAN JAGAT JUNIOR, yang di ketuai oleh H. Nugraha di Tanjung Kemuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut yang memiliki 80 ekor domba tangkas di kandang nya dan ada 900 pada mitranya punya obsesi untuk memiliki 3000 ekor pada tahun depan, ketika ditanya soal persiapan Idul Adha, Kang Nugraga menyiapkan 110 dari target 150, sementara tahun lalu hanya 80 ekor saja.

BACA JUGA   Bhabinkamtibmas Desa Tamekan Bersinergi Tiga Pilar Selesaikan Warga yang Bertikai dengan Perdamaian

Salah satu Domba kontes Kang Nugraha pernah meraih juara 1 pada tahun 2023 dan memperoleh piagam dan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 20jt (6/6/2024)

Didampingi Sekdis Peternakan dan Perikanan Kab. Garut, Deni Herdiana, SP. MP. Kang Nugraha menyampaikan uneg – unegnya terkait perdagangan dan populasi Domba Garut yang saat ini mencapai 1,2 jt ekor, bahwa banyak yang sudah ke kandangnya untuk membeli Domba miliknya, namun terkendala dengan regulasi yang ada, dimana Domba Garut adalah spesies yang dilindungi sehingga tidak boleh diperdagangkan keluar negeri, kalaupun harus dijual keluar negeri harus dikebiri/ dimandulkan terlebih dahulu, untuk itu Kang Nugraha memohon kepada pemerintah untuk meninjau kembali regulasi tersebut.

HARGA YANG FANTASTIS

” Domba Garut selain dikenal dengan keunikannya, juga harganya yang cukup fantastis, untuk anakan jantan yang berumur 6 bulan, harganya bisa mencapai Rp. 12 jt., sementara pejantan yang sudah dewasa bisa mencapai Rp. 50 hingga Rp. 80 jt., bahkan Domba Garut milik Kang Nugraha yang dijuluki ‘Ariel’ pernah ditawarkan Rp. 150 jt., namun tidak dilepas.Populasi Domba Garut saat ini mencapai 1,2 jt.” demikian tutup Sekdis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut, Kang Deni (Daeng Salman)

Artikel Lainnya

Back to top button