Mataram.Mediajurnalindonesia.id-Dalam menjaga kondusifitas wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan saja tugas kepolisian dan TNI namun tugas kita bersama sebagai warga negara Republik Indonesia,demi keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai. Aliansi Mahasiswa Pulau Sumbawa Mataram (AMPSM) melakukan Aksi Damai menyampaikan aspirasinya kepada Polda NTB di depan Gedung Polda NTB pada selasa 20 Desember 2022.
Kegiatan Propaganda negatif yang terjadi di Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam beberapa bulan terakhir ini memang belum terlalu berdampak pada dunia usaha, namun jika kegiatan Propaganda negatif tersebut berkelanjutan maka bisa berdampak pada dunia usaha dan industri bahkan iklim investasi di daerah pulau Sumbawa.
Kordinator Aliansi Mahasiswa Pulau Sumbawa Mataram (AMPSM) Satria BK mengatakan, Investasi yang seharusnya dapat dilakukan dalam beberapa minggu terakhir jadi terhambat. Maka kami dari Aliansi Mahasiswa Pulau Sumbawa Mataram berharap pihak kepolisian dapat mengamankan kondisi dan mencari tahu siapa yang mendalangi Propaganda tersebut.
“Kami Aliansi Mahasiswa Pulau Sumbawa Mataram meminta kepada kapolda NTB untuk dapat melakukan hal-hal sebagai berikut,(1).meminta pemerintah daerah dan Polri menjaga kondusifitas iklim investasi di pulau Sumbawa.(2).meminta kepada Polri untuk menjaga Obyek Vital Nasional (OBVINAS) di Kabupaten Sumbawa Barat,” tegasnya
Lanjut Satria yang ke (3).Meminta kepada Polda NTB mengusut tuntas dugaan aliran dana Propaganda negatif yang dapat menggangu kondusifitas keamanan di Kabupaten Sumbawa Barat.
” Saya yakin dan optimis Polri bisa mengusut tuntas siapa yang melakukan Propaganda Negatif tersebut, yang ingin memecah belah dan memengaruhi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Tentu Polri memiliki Inteljen yang profesional dilapangan,” harapannya
Ia menambahkan, diduga aksi dalang semua ini berinisial CK yang melakukan Propaganda Negatif ingin mempengaruhi masyarakat Sumbawa Barat, diduga CK yang membuat keruh suasana di masyarakat yang selama ini KSB di kenal sebagai Zero Konflik.(Shn)