Lombok Utara.Mediajurnalindonesia.id- Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., menghadiri wisuda 50 Siswa Sekolah Lansia Tebango Tangguh Dusun Tebango, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, bertempat di Kantor Dinas P2KBPMD KLU, Selasa (05/11/2024).
Acara wisuda tersebut juga dihadiri Plt. Kepala BKKBN Provinsi NTB Dr. Drs. Lalu Makrippudin, M.Si., Ketua TP PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiayah Djohan Sjamsu, Kepala Dinas P2KBPMD KLU Malasiswadi, S.Kom, Camat Pemenang Datu Aryanata Bayuaji.,S.IP, Tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada BKKBN NTB yang yang telah memfasilitasi sekolah lansia yang sangat bermanfaat sebagai wadah pengembangan diri siswanya menjadi lansia yang berkualitas di Kabupaten Lombok Utara.
“Pendidikan yang telah diperoleh para wisudawan dan wisudawati saat ini akan membuat dirinya menjadi lebih berkualitas, mandiri, produktif serta dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda,” ungkap Djohan.
Bupati Djohan menuturkan sebanyak 50 wisudawan dan wisudawati telah menyelesaikan pendidikannya. Menurutnya, sekolah lansia ini menjadi bukti nyata bahwa usia bukanlah suatu penghalang untuk terus menggali ilmu dan mengembangkan diri.
“Saya berharap para lansia yang sudah di wisuda dapat terus mengembangkan diri dan berbagi ilmu dengan sesama. Majunya SDM adalah salah satu kunci dalam kemajuan Lombok Utara,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Djohan, peran sebagai lansia yang aktif tentunya masih harus menghadapi berbagai tantangan, dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak sehingga para lansia dapat mengatasi semua tantangan.
“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikanya jadilah lansia yang sehat dan bahagia dan semoga ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala BKKBN Provinsi NTB, Lalu Makrippudin mengatakan, sekolah lansia yang ada di Provinsi NTB berjumlah tiga, salah satunya ada di KLU. Ia juga menuturkan, waktu pendidikan para lansia ditempuh selama enam bulan.
“Harapan kedepanya, kabupaten/kota yang ada di NTB memiliki sekolah lansia di setiap kecamatan untuk meningkatkan kualitas atau kepedulian kita terhadap para lansia,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kadis P2KBPMD KLU Malasiswadi menerangkan, tujuan diadakannya sekolah lansia, yakni untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia yang sehat, mandiri, aktif produktif dan bermartabat.
“Memasuki masa bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif relatif lebih tinggi, membuat sekolah lansia sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Untuk pembiayaan pelaksanaan program Sekolah Lansia bersumber dari BKKBN dan berkolaborasi dengan Pemda KLU.(Doel)